Boosting Sustainability Practice and Performance at The Landscape Level Through Good Water Stewardship
Adanya kesadaran yang terus berkembang terutama di kalangan agribisnis mengenai risiko-risiko terkait air di dalam rantai pasokan, serta kebergantungan dan dampak terhadap pengguna air lain di daerah tangkapan atau lansekap yang lebih besar. Hal ini didorong oleh masalah yang semakin meningkat seperti penggundulan hutan, kekeringan (dan kebakaran), pencemaran air, banjir, dan meningkatnya konflik antara pengguna air yang berbeda karena ketersediaan sumber daya air yang terus berkurang. Air sebagai aset tidak dihargai dengan memadai yang menyebabkan risiko-risiko yang terabaikan serta hilangnya peluang-peluang.
Penatalayanan air, sebagaimana didefiinsikan oleh Standar AWS, memberikan peluang untuk menciptakan dampak dalam skala besar, pada tingkat tangkapan atau lansekap, dan mendukung produksi berkelanjutan serta upaya perlindungan dengan menekankan dan memperkuat praktik pengelolaan dan tata kelola air yang baik. Sementara AWS melihat peningkatan penerapan standarnya di tingkat wilayah operasional, kolaborasi multi-pemangku kepentingan di skala daerah tangkapan masih terbatas yang membatasi kontribusi untuk outcome dari penatalayanan air yang baik di tingkat daerah tangkapan. Indonesia, memberikan kesempatan untuk mengembangkan pendekatan lansekap dan yuridiksi yang ada serta mencari cara untuk mengintegrasikan penerapan penatalayanan air yang baik sebagai bagian dari pendekatan tersebut, terutama di sektor kelapa sawit dan karet.
Project ini dapat terlaksana berkat hibah dari ISEAL Innovations Fund , yang didukung oleh:
Didorong oleh prinsip-prinsip intrinsik Standar AWS untuk bekerja pada skala daerah tangkapan, dan mengakui kekuatan dari RSPO, GPSNR dan LTKL, project ini akan mengidentifikasi dan mengembangkan mekanisme untuk memperkuat:
- Perencanaan, pemantauan dan pengukuran kinerja pemerintah kabupaten,
- Dan skema standar agrikultur dalam upaya untuk mengubah agribisnis secara berkelanjutan melalui penatalayanan air yang baik,
Project ini tidak bertindak sebagai inisiatif yang berdiri sendiri, tetapi juga bertujuan untuk mendorong aksi-aksi kolaboratif oleh pelaksana serta praktisi, oleh karena itu akan membangun Community of Practice melalui kegiatan berbagi pengetahuan serta pengalaman-pengalaman.
Tujuan dan Hasil Project
Kami akan menggunakan penatalayanan air yang baik sebagai denominator untuk memperkuat pendekatan yurisdiksi dan lansekap yang ada serta upaya-upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan pada pengembangan lahan gambut dan deforestasi dengan:
Tujuan |
---|
Panduan praktis RSPO dan GPSNR tentang penatalayanan air yang baik |
Wawasan terkait biaya dan keuntungan, termasuk insentif dari sektor pemerintah dan keuangan |
Penatalayanan air ke dalam perencanaan kinerja Kabupaten secara inklusi, monitoring dan pengukuran kinerja |
Hasil |
---|
Dokumen Panduan untuk kelapa sawit dan karet alam pada penatalayanan air yang baik |
Laporan mekanisme dan insentif keuangan (tingkat lokal dan global) untuk penerapan penatalayanan air yang baik sebagai bagian dari standar di sektor kelapa sawit dan karet pada tingkat yurisdiksi |
Dokumen pedoman AWS tambahan khusus Indonesia dan peta jalan menuju penerapan standar AWS serta panduan oleh yurisdiksi di Indonesia |
Inklusi indikator penatalayanan air yang baik sebagai bagian dari Kerangka Daya Saing Daerah (KDSD) LTKL di Indonesia untuk meningkatkan pengukuran kinerja tingkat kabupaten |
Berita & Pembaharuan
Webinar & Acara
Publikasi
Laporan Project Lanskap
Jelajahi keluaran dari project 'Boosting sustainability practice and performance at the landscape level through good water stewardship' kami di sini.