Mekanisme dan Insentif Untuk Meningkatkan Kinerja Penatalayanan Air Yang Baik

Air sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia dan dalam mengembangkan serta mempertahankan ekonomi yang sukses dan sehat. Kegagalan pengelolaan sumber daya air dengan baik dapat mengancam banyak aspek pembangunan. Saat ini, kerugian ekonomi terkait dengan kerawanan air diperkirakan termasuk US$260 miliar per tahun dari pasokan air dan sanitasi yang tidak memadai, US$120 miliar per tahun dari kerusakan akibat banjir properti perkotaan dan US$94 miliar per tahun kerawanan air hingga irigasi (Organisation for Economic Co-operation and Development (2022)). Untuk itu diperlukan penetalayanan yang bertanggung jawab dan inklusif terhadap sumber daya yang kritis dan terbatas ini dari berbagai pihak.
Penatalayanan air yang baik memberikan kesempatan untuk membuat dampak di tingkat daerah tangkapan air atau lanskap, dan mendukung upaya produksi dan perlindungan yang berkelanjutan dengan menekankan dan memperkuat praktik penatalayanan air serta tata kelola air yang baik. Untuk membawa aksi ke tingkat yang lebih luas, banyak hambatan yang hadir. Kurangnya wawasan tentang mekanisme dan insentif keuangan, tata kelola air yang terfragmentasi yang menyebabkan kebingungan dalam memetakan pemangku kepentingan utama dan terbatasnya akses ke data yang dapat diandalkan mengenai air, dan kekurangan penegakan dan pemantauan merupakan di antaranya. Sementara Alliance for Water Stewardship (AWS) melihat peningkatan penyerapan Standarnya berdasarkan lokasi bisnis, kolaborasi multi-pemangku kepentingan skala daerah tangkapan air untuk mencapai lima keluaran penatalayanan air masih terbatas.
Sebagai bagian dari project ‘Boosting sustainability practice and performance at the landscape level through good water stewardship’, AWS Indonesia, bekerja sama dengan peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (LPEM UI), memulai studi untuk mengeksplorasi potensi insentif keuangan dan mekanisme pendanaan untuk mendukung penyerapan penatalayanan air yang baik di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan yang memungkinkan terkait mekanisme peluang tinggi serta insentif bagi pemerintah, lembaga keuangan, perusahaan dan petani kecil untuk meningkatkan penyerapan dan investasi bersama dalam penatalayanan air yang baik, khususnya di Indonesia. Analisis dilakukan dengan mendefinisikan lanskap pemerintah dan sektor keuangan yang ada serta dengan melihat beberapa praktik terbaik mekanisme pembiayaan dan insentif di kawasan dan global. Melalui konsultasi dan kolaborasi dengan organisasi mitra dan pelaksana Standar, rekomendasi diberikan untuk mendukung pemerintah dan lembaga keuangan di Indonesia untuk mendorong praktik penatalayanan air yang baik.
Untuk dapat memperoleh pemahaman penuh mengenai penatalayanan air yang baik, Standar AWS, serta maksud dan persyaratan indikatornya, unduh Standar dan Panduan AWS di: https://a4ws.org/the-aws-standard-2-0/
Unduh dokumen laporannya di bawah ini.
Hubungi (Mr) Fany Wedahuditama: fany@ws-indonesia.org untuk informasi dan kolaborasi lebih lanjut.
Dokumen ini adalah bagian dari serangkaian laporan yang dihasilkan dari project “Boosting Sustainability Practice and Performance at Landscape Level through good water stewardship”. Dokumen ini dikembangkan oleh Yayasan Aliansi Wali Sumber Daya Indonesia (Yayasan AWS Indonesia) dan Alliance for Water Stewardship (AWS), bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Project ini dimungkinkan berkat hibah dari the ISEAL Innovations Fund yang didukung oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO.