Meningkatkan Aksi Penatalayanan Air

Menunjukkan peran bisnis dalam penatalayanan air (water stewardship) yang bertanggung jawab adalah komponen penting bagi sektor makanan dan minuman global karena beroperasi di pusat wilayah krisis air yang berkembang di dunia. Adanya perkembangan pengakuan bahwa risiko air tidak dapat diatasi hanya di tingkat wilayah operasional saja, dan konsep penatalayanan air sedang membangun momentum. Mengatasi risiko air membutuhkan kerja sama dengan sektor publik, masyarakat serta organisasi sektor swasta lainnya yang bekerja di daerah tangkapan air yang sama.
Unilever, perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka dengan komitmen jangka panjang terhadap isu-isu keberlanjutan, penatalayanan air adalah mengenai mengambil tindakan untuk menangkal dampak dari produk-produk dan operasional mereka, dan mengenai bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Unilever menetapkan tujuan untuk menerapkan program penatalayanan air di 100 daerah yang kekurangan air pada tahun 2030, termasuk 6 wilayah operasional mereka di Cikarang, Indonesia.
PT Unilever Indonesia Tbk, setelah pra-penilaian Standar AWS atas wilayah operasional mereka di Cikarang oleh tim ERM, kali ini bekerja sama dengan Yayasan AWS Indonesia dan Royal HaskoningDHV, untuk mengembangkan rencana aksi penatalayanan air untuk 6 wilayah operasional ini. Rencana ini bertujuan untuk menyediakan Unilever Indonesia dengan jalur praktis menuju implementasi penatalayanan air yang baik di wilayah operasional dan di tingkat daerah tangkapan air.
Project ini menghasilkan serangkaian rekomendasi untuk Rencana Aksi Penatalayanan Air yang baik tingkat tinggi yang berfokus pada topik prioritas Unilever mengenai air dan menangani risiko strategis di daerah tangkapan air, seperti sirkularitas air on-site, memperkuat tata kelola internal untuk menjaga kepatuhan terhadap air dan mendukung penyediaan akses WASH yang aman bagi pekerja dan masyarakat lokal.
Pada 19 April, Rencana Aksi akhir yang direkomendasikan telah dipresentasikan dalam workshop di wilayah operasional Cikarang Unilever Indonesia dan dihadiri oleh departemen manufaktur wilayah operasional serta tim keberlanjutan Unilever Indonesia. Workshop ini berhasil memanfaatkan umpan balik positif untuk Rencana Aksi, terutama menangkap ambisi Unilever Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam efisiensi dan sirkularitas air on-site dan mengarah sebagai penatalayan air yang bertanggung jawab di tingkat daerah tangkapan air melalui berbagai program keberlanjutannya.
Penatalayanan air adalah mengenai mengambil tindakan untuk melawan dampak dari produk dan operasional kami serta mengenai kolaborasi dengan orang lain untuk memperkuat seluruh sistem. Sejalan dengan komitmen Unilever Compass untuk melindungi dan meregenerasi alam, pada tahun 2030 kami berkomitmen untuk menerapkan program penatalayanan air di 100 wilayah operasional di daerah yang kekurangan air dimana tempat kami beroperasi. Di Indonesia, kami akan meningkatkan efisiensi air dan sirkularitas air kami dengan mengurangi kerugian serta meningkatkan penggunaan kembali air di wilayah operasional dan di antara wilayah operasional. Kami juga akan memastikan kepatuhan kebijakan dalam operasionalnya sendiri, serta memastikan perbaikan berkelanjutan dari kebijakan dan prosedur kami di seluruh operasional kami. Selain itu, program WASH (air, sanitasi, dan kebersihan) dan pemanenan air hujan kami bertujuan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar. Penting bagi kami untuk memiliki pengelolaan air yang bertanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan air bagi generasi mendatang.
Nurdiana Darus, Corporate Affairs and Sustainability Director - PT Unilever Indonesia, Tbk
Mengadopsi penatalayanan air adalah langkah penting untuk mewujudkan visi Unilever Compass. Tidak hanya membantu lingkungan, aksi ini juga memberi nilai tambah bagi masyarakat untuk masa depan yang hijau.
Tyagita Wisnuyadi, Country SHE Manager - PT Unilever Indonesia, Tbk
Saat ini kami melihat peningkatan kesadaran dalam industri mengenai keberlanjutan, termasuk penggunaan air, di banyak tempat di seluruh dunia. Sangat menyenangkan melihat bahwa PT Unilever Indonesia benar-benar meningkatkan Water Stewardship di Indonesia. Kami berharap dapat lebih mendukung mereka dan yang lainnya dalam meningkatkan kinerja air untuk memastikan ketersediaan air di masa depan.
Martijn Schlepers, Project Manager – Royal HaskoningDHV
Hasil Rencana Aksi dan workshop telah memberikan wawasan yang berguna bagi pengambilan keputusan Unilever Indonesia lebih lanjut untuk program penatalayanan air Cikarang. Ini termasuk aksi-aksi di tingkat wilayah operasional dan kepemimpinan yang lebih aktif terhadap aksi bersama tentang keamanan air dan ketahanan iklim di tingkat tangkapan air sebagai bagian dari Koalisi Air Indonesia.
Kontak Bapak Fany Wedahuditama: fany@ws-indonesia.org untuk informasi lebih lanjut.
Aktivitas ini didukung oleh Australian Water Partnership.