Masih dalam semangat tahun baru, United Nations Food and Agriculture Organization (FAO), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sukses menyelenggarakan workshop Water Accounting Roadmap (WARM) kedua secara hybrid pada tanggal 23 – 25 Januari 2024 yang dipimpin oleh Alluvium, mitra Australia dari Water Scarcity Program (WSP). Kegiatan ini menindaklanjuti acara Water Accounting Roadmap Workshop pertama yang diselenggarakan tahun lalu dan workshop kedua ini diikuti oleh 25 peserta offline dan 7 peserta yang bergabung secara online.

Hari pertama – Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data dalam pendekatan nasional.

Untuk memulai workshop secara resmi, Ibu Titih Titisari, dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Bappenas, memberikan sambutannya dengan harapan workshop yang berlangsung selama tiga hari ke depan dapat memberikan pemahaman dan dasar yang kuat untuk menyiapkan neraca dan alokasi air yang efisien, serta rencana aksi pengelolaan kelangkaan air nasional. Dalam workshop hari ini, fokusnya adalah untuk mendapatkan klarifikasi atau identifikasi tentang bagaimana akuntansi air diatur di tingkat nasional, terutama untuk akuntansi air dilakukan di tingkat das dan bagaimana kedua pendekatan tersebut sesuai. Dalam workshop hari ini juga, peserta secara aktif berpartisipasi dalam beberapa sesi diskusi yang dibagi menjadi tiga.

Foto 1 - Hari pertama Workshop WARM II

Diskusi pertama adalah untuk mengetahui maksud dari peraturan tingkat nasional juga kepedulian terhadap pembuat kebijakan di berbagai tingkatan, dan pertimbangan lebih lanjut. Pada diskusi kedua, peserta berdiskusi untuk mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana di tingkat nasional untuk mengumpulkan data dan jenis data kemudian menemukan bahwa beberapa platform untuk berbagi data telah tersedia dan banyak informasi hidrologi (neraca air) dapat ditemukan secara online

Ini adalah info pengguna air yang sulit didapat (aktual tidak dialokasikan), dan analisis akuntansi harus ramah pengguna. Diskusi ketiga adalah fokus pada analisis akuntansi air dari jenis model yang digunakan dan input serts output spesifik yang diperlukan. Diskusi terakhir adalah menekankan informasi tentang pelaporan dan komunikasi yang di Indonesia, template yang baik untuk pelaporan sudah ada.

Hari kedua – WEAP vs RIBASIM, pendekatan tingkat das, dan DAS Cimanuk Cisanggarung.

Pada hari kedua, peserta mendapatkan gambaran umum tentang DAS Cimanuk yang dijelaskan secara rinci oleh Bapak Roni Farfian, perwakilan tim DAS Cimanuk Cisanggarung, menjelaskan kesiapan mereka dalam rencana alokasi air tahunan dan rencana rinci alokasi air seperti pemetaan dan informasi untuk daerah irigasi dan titik pasokan, pasokan PDAM dan lokasi pengguna air lainnya. Untuk mengumpulkan banyak perspektif, peserta secara interaktif mendiskusikan tingkat minimum data yang dibutuhkan untuk mengembangkan kerangka akuntansi air.

Foto 2 - Bapak Roni Farfian dari Cimancis BBWS

Dapat diketahui bahwa profil DAS Cimanuk Cisanggarung sudah komprehensif dan menggunakan kebijakan satu peta untuk DAS dan semua data dipusatkan di Balai Pengelolaan DAS di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menggunakan WEAP untuk memodelkan data. DAS Cimanuk Cisanggarung ini sudah dapat menjadi contoh yang baik tentang bagaimana pengelolaan daerah aliran sungai dipersiapkan dengan baik meskipun ada pembaruan kecil yang mungkin dilakukan, dan dapat direplikasi di daerah aliran sungai lain di Indonesia.

Hari ketiga – Pelaporan dan komunikasi.

Foto 3 - Bapak Ir. Juari ME dari Bappenas

Pada hari terakhir workshop dibuka oleh Bapak Ir. Juari ME dari Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan pesan dan harapan bahwa pembelajaran tiga hari terakhir ini dapat meningkatkan kapasitas negara untuk mengimplementasikan penghitungan air untuk menerjemahkannya ke dalam rencana yang baik untuk daerah aliran sungai. Selain itu, bagi orang lain yang tidak dapat mengikuti lokakarya dan mempersiapkan sumber daya manusia di masa depan, semua materi dan hasil diskusi diharapkan dapat dibagikan.

Masuk kedalam kegiatan workshop, peserta terlibat dalam diskusi kelompok baik secara offline dan online, untuk mengeksplorasi informasi air penting untuk kebutuhan pengguna yang berbeda untuk diungkapkan dan bagaimana memandu untuk menyiapkan akuntansi, kemudian untuk mengartikulasikan ke dalam template yang dapat disajikan ke kelompok lain. Ini dilakukan dengan mensimulasikan setiap tim sebagai kelompok pengguna akhir, yaitu dapat termasuk: industri, pemerintah daerah, dan manajer irigasi.

Setelah diskusi dan pemaparan hasil dari masing-masing kelompok, Bapak Ewin Sofian Winata, ST, MEM, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan penutupan untuk mengharapkan dari acara ini dapat meningkatkan tata kelola dan penghitungan air bagi bangsa, karena ketahanan air sudah menjadi kompas kebijakan. Misalnya, program perbaikan daerah aliran sungai terutama untuk informasi, ketersediaan data, dan kesenjangan lain yang ditemukan dalam workshop tiga hari ini akan di bawa oleh pemerintah untuk mengisi melalui program-program, serta menjadi informasi dan panduan yang berharga bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan dan strategi nasional.

Foto 4 - Diskusi Grup

Workshop Water Accounting Roadmap (WARM) ini akan ditindaklanjuti melalui tahap ketiga dengan rencana akan diselenggarakan pada akhir Maret 2024 yang dipimpin oleh tim Alluvium.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi (Bapak) Fany Wedahuditama: fany@ws-indonesia.org dan/atau fany.wedahuditama@gwpsea.org

Workshop Water Accounting Roadmap (WARM) II ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Australian Water Partnership dan UN Food and Agriculture Organization (FAO).

Yuk intip keseruan Koalisi Air Indonesia yang diwakilkan oleh para Founding Member, yaitu:

1. Ratih Anggraeni - Head of Climate and Water Stewardship, Danone Indonesia
2. Rudi Zapariza - Stakeholder Outreach Manager, YKAN
3. Mellisa Mina - Sustainability Manager, Multi Bintang Indonesia
4. Fany Wedahuditama, Executive Director of Water Stewardship Indonesia (WSI) and Regional Coordinator, Global Water Partnership - Southeast Asia (GWP-SEA)

Acara ini diselenggarakan minggu lalu dan dihadiri oleh para pengunjung atamerica di Pacific Place Mall Lantai 3. Acara ini membahas seputar aksi-aksi bersama dalam mengatasi krisis air global.

Tonton rekaman selengkapnya.

Pada tanggal 22 Juni, Yayasan AWS Indonesia atas nama Alliance for Water Stewardship (AWS) dan Global Platform for Sustainable Natural Rubber (GPSNR) telah berhasil mengadakan webinar bagi anggota GPSNR untuk meluncurkan laporan 'Pathways Toward Good Water Stewardship in The Natural Rubber Sector'. Laporan Pathways dan webinar ini membahas topik-topik penting untuk penyerapan penatalayanan air yang baik di sektor karet alam, yaitu: pendorong utama untuk membangun kasus bisnis yang kuat untuk air, topik prioritas mengenai air sebagai bagian dari Kerangka Kebijakan GPSNR dan peluang untuk meningkatkan kinerja air di tingkat wilayah operasional dan daerah tangkapan air serta membuat klaim yang kredibel melalui sertifikasi Standar AWS oleh sektor karet alam.

Peningkatan kinerja pada penatalayanan air yang baik, sebagaimana didefinisikan oleh Alliance for Water Stewardship (AWS oleh sektor karet alam akan mendukung produksi berkelanjutan, meningkatkan ketahanan sektor ini terhadap risiko terkait air, dan meningkatkan peran sektor ini sebagai penatalayan air yang baik di tingkat tangkapan air atau lanskap.

Untuk menanggapi meningkatnya risiko air di sektor agrikultur dan bekerja menuju tindakan yang lebih kuat terhadap air di sektor karet alam dan untuk membangun ketahanan bisnis serta meningkatkan produksi berkelanjutan, AWS dan Sekretariat GPSNR berkolaborasi dalam project ISEAL Innovations Fund ‘Boosting sustainability practice and performance at the landscape level through good water stewardship’ yaitu sebuah project dengan mengembangkan dokumen strategis yang disebut Pathways menuju penatalayanan air yang baik oleh sektor karet alam.

Kontak (Bapak) Fany Wedahuditama: fany@ws-indonesia.org untuk informasi selengkapnya dan kolaborasi lebih lanjut.

Tonton rekamannya dan seni visual di bawah ini.

Webinar ini dimungkinkan berkat hibah dari ISEAL Innovations Fund yang didukung oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO

Bersama dengan para project partner, kali ini dalam join webinar, kami akan menyoroti area-area untuk saling memperkuat serta potensi tantangan dan peluang untuk penatalayanan air yang baik di sektor karet alam dan kelapa sawit sebagai bagian dari pendekatan yurisdiksi dan lansekap. Webinar ini terbuka untuk anggota dan mitra AWS, GPSNR, RSPO dan LTKL yang tertarik atau bekerja pada pendekatan lansekap dan yurisdiksi, khususnya di bidang agrikultur dan menciptakan kesadaran serta minat dari audiens yang lebih luas dari pemain terkemuka dalam pendekatan yurisdiksi dan lansekap.

Spotlight on Indonesia: Pathways to Good Water Stewardship in Landscape & Jurisdictional Approaches in Palm Oil & Natural Rubber merupakan webinar kedua yang merupakan bagian dari ISEAL Innovations Fund project 2020-2022 ‘Boosting sustainability practice and performance at the landscape level through good water stewardship’.

Didorong oleh prinsip-prinsip intrinsik Standar AWS untuk bekerja pada skala daerah tangkapan, dan mengakui kekuatan dari Roundtable on Sustainable Palm OilGlobal Platform For Sustainable Natural Rubber dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari, serta menyatukan dua komoditas yang diperdagangkan secara global dalam lansekap, yaitu kelapa sawit dan karet alam, project ini akan fokus pada pengembangan sarana praktis untuk memperkuat inklusi dan penerapan penatalayanan air yang baik dalam dokumen panduan, alat dan pengukuran kinerja.

DALAM WEBINAR INI
 
KEYNOTE SPEECH

Fany Wedahuditama, Executive Director – Yayasan Aliansi Wali Sumber Daya Air Indonesia (AWS Indonesia)

PEMBICARA

Webinar ini terselenggara berkat hibah dari ISEAL Innovations Fund yang didukung oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO.

AWS Spotlight on Indonesia: Driving Good Water Stewardship in Landscape & Jurisdictional Approaches in Palm Oil & Natural Rubber webinar merupakan AWS Spotlight webinar pertama dari ISEAL Innovations Fund project 2020-2022 ‘Boosting sustainability practice and performance at the landscape level through good water stewardship’.

Adanya kebutuhan yang semakin besar untuk memperkuat pendekatan yurisdiksi dan lansekap serta standar keberlanjutan terkait air, dimana air merupakan aset yang tidak dinilai secara memadai sehingga mengarah kepada risiko-risiko yang terabaikan. Relevansi dan urgensi untuk memperkuat pendekatan dan standar yurisdiksi juga lansekap terkait air, serta diperlukannya untuk menguji coba hal ini ke dalam konteks Indonesia.

Didorong oleh prinsip-prinsip intrinsik Standar AWS untuk bekerja pada skala daerah tangkapan, dan mengakui kekuatan dari Roundtable on Sustainable Palm OilGlobal Platform For Sustainable Natural Rubber dan Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, serta menyatukan dua komoditas yang diperdagangkan secara global dalam lansekap, yaitu kelapa sawit dan karet alam, project ini akan fokus pada pengembangan sarana praktis untuk memperkuat inklusi dan penerapan penatalayanan air yang baik dalam dokumen panduan, alat dan pengukuran kinerja.

Dalam webinar pertama ini, kami akan memperkenalkan project ini kepada anggota Alliance for Water Stewardship serta mitra yang tertarik atau yang bekerja pada pendekatan lansekap dan yurisdiksi, terutama di bidang agrikultur, dan menciptakan kesadaran serta minat dari audiens yang lebih luas dari para pemain terkemuka dalam pendekatan yurisdiksi dan lansekap untuk memperkenalkan fokus kami pada penatalayanan air sebagai bagian dari ini.

Dalam webinar ini

Webinar ini terselenggara berkat hibah dari ISEAL Innovations Fund yang didukung oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO.

magnifiercross