Sosialisasi Program WASH+ (Water Access, Sanitation, Hygiene+)
Penyediaan akses sanitasi dan layak serta aman menjadi salah satu agenda Pembangunan nasional, seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 – 2024 yang menargetkan 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% akses sanitasi aman, serta 0% praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS), yang mana ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals (SDGs)) 6 mengenai akses air bersih dan sanitasi. Namun, sekitar 100 juta masyarakat Indonesia masih belum memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang layak dan sekitar 60 juta Masyarakat Indonesia tidak memiliki pilihan selain buang air besar di luar rumah, sering kali di tanah atau di Sungai. Sanitasi yang buruk ini menyebabkan tingginya angka kontaminasi sumber air minum dan rumah tangga. Terdapat setidaknya 120 juta kasus penyakit dan 50.000 kematian dini di Indonesia, yang menyebabkan kerugian negara sebesar $3,3 miliar setiap tahunnya.
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menyadari bahwa peningkatan akses sanitasi adalah salah satu kunci meningkatkan kualitas air bersih dan kesehatan masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan tercapainya agenda keberlanjutan. Ini selaras dengan visi CCEP Indonesia yang menempatkan keberlanjutan sebagai bagian utama dari strategi bisnis.
Pada Juni 2024, CCEP Indonesia menginisiasikan program Water Access, Sanitation & Hygiene+ (WASH+) di Desa Kutamaneuh, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sebagai wujud nyata terhadap keberlanjutan. Bersama dengan Safe Water Gardens (SWG) dan Water Stewardship Indonesia (WSI), program WASH+ ini akan memberikan fasilitas sanitasi layak, pelatihan terkait sanitasi dan hyginitas serta peluang bagi masyarakat untuk berwirausaha melalui micro-farming dan pengelolaan sampah di Desa Kutamaneuh.
Untuk menandakan dimulainya program WASH+ ini, pada 17 Juli 2024 berhasil diselenggarakan kegiatan sosialisasi WASH+ (Water Access, Sanitation, Hygiene+) di Kantor Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, yang dihadiri oleh 77 orang, yang terdiri dari masyarakat, komunitas desa (ketua RT/RW/dusun), tokoh masyarakat atau agama dan perwakilan pemerintah desa hingga Kabupaten. Sosialisasi ini sangat penting dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program WASH+ dapat berjalan dengan lancar, dukungan serta kepemilikan masyarakat.
Output program WASH+:
- Mendirikan Pusat Pengetahuan Desa.
- Meningkatnya akses air yang dikelola dengan aman.
- Meningkatkan kapasitas teknis masyarakat dalam pembangunan Safe Water Gardens.
- Menguatkan kapasitas advokasi dan peningkatan kesadaran.
- Memiliki sistem pemantauan WASH+ yang lebih baik.
- Memperkuat kapasitas perencanaan dan penganggaran berbasis bukti
- Menguatkan kapasitas pemantauan dan evaluasi WASH+.
Tahapan Implementasi program WASH+
- Sosialisasi pelatihan dan e-survey.
- Survei dasar
- Analisis survey dan identifikasi rumah tangga percontohan.
- Pembangunan Safe Water Gardens (SWG).
- Survei dan pemantauan endline.
- Pendirian Pusat Pengetahuan SWG.
Selain mensosialisasikan kegiatan WASH+, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan-masukan untuk pertimbangan desain dan implementasi program WASH+ di Desa Kutamaneuh.
Informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan hubungi External Communications Manager Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia): (Bapak) Radita Aulia Wicaksana radita.wicaksana@ccep.com atau Network and Technical Coordinator Water Stewardship Indonesia (WSI): (Bapak) Catur Adi Nugroho catur@ws-indonesia.org.
Program WASH+ ini dilakukan berdasarkan inisiatif Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) berkolaborasi dengan Safe Water Gardens (SWG) dan Water Stewardship Indonesia (WSI).