Memulai Aksi Bersama dalam Penatalayanan Air di Tingkat Daerah Tangkapan Air di Bagian Barat Pulau Jawa

24 Agustus 2021

Yayasan AWS Indonesia telah aktif mendukung pembentukan Koalisi Air Indonesia sejak awal 2020 dan telah melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung berbagi pengetahuan tentang penatalayanan air termasuk training dan pengembangan strategi. Laporan ini mewakili temuan studi yang dipimpin oleh Yayasan AWS Indonesia yang diarahkan untuk mengidentifikasi unsur pokok untuk roadmap aksi bersama oleh Koalisi Air Indonesia di wilayah barat Jawa.

Indonesia, meskipun merupakan negara kaya akan sumber daya air, mengalami peningkatan kelangkaan air. Nota Kebijakan Bank Dunia berjudul Vision 2045: Towards Water Security tahun 2021 menyatakan bahwa kebutuhan akan air negara terus meningkat 31 persen antara 2015 dan 2045 di bawah tekanan demografis dan ekonomi. Jika bisnis seperti biasa berlanjut, pada tahun 2045, 67% dari PDB Indonesia diperkirakan akan dihasilkan di daerah tangkapan yang mengalami peningkatan tekanan air (Bank Dunia, 2021).

Ada kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan terhadap air dan ada peluang bagi sektor swasta untuk meningkatkan dan meningkatkan peran mereka sebagai pengelola air yang baik. Sektor swasta terkemuka menerapkan cara untuk mengambil tindakan untuk mengurangi risiko terkait air, meningkatkan ketahanan bisnis, dan meningkatkan reputasi mereka sebagai pengelola air yang baik. Untuk mengatasi tantangan air yang semakin meningkat serta membangun ketahanan, ada kebutuhan untuk lebih banyak aksi-aksi bersama terkait air. Namun, aksi-aksi tersebut seringkali masih dilakukan secara individual, tersebar dan dampak dalam skala kurang. Terutama di bawah kondisi COVID-19, yang membuat hal ini lebih penting dari sebelumnya untuk memastikan akses yang layak ke air sebagai langkah pertahanan pertama.

Koalisi Air Indonesia yang didirikan pada Januari 2021 hanya berfokus pada hal: mempromosikan aksi bersama untuk air di tingkat daerah tangkapan. Koalisi bertujuan untuk membangun gerakan yang dipimpin oleh sektor swasta, dengan kapasitas dan komitmen untuk mengambil tindakan dan berkontribusi terhadap tantangan air yang kompleks di Jawa. Anggotanya saat ini adalah Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Global Water Partnership Southeast AsiaPT Coca-Cola IndonesiaPT Unilever IndonesiaPT LÓreal IndonesiaPT Multi Bintang IndonesiaPT Nestlé IndonesiaPT Danone Indonesia dan Yayasan Aliansi Wali Sumber Daya Air Indonesia (AWS Indonesia). Anggota Koalisi Air Indonesia memiliki tujuan bersama untuk secara aktif bekerja menuju ketahanan air dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan melalui aksi kolektif di DAS Jawa Barat dan bertujuan untuk membangun gerakan yang dipimpin oleh sektor swasta, dengan kapasitas dan komitmen untuk mengambil tindakan dan berkontribusi pada tantangan air yang kompleks di Jawa. Ini bertujuan untuk menciptakan platform untuk kolaborasi dan memicu partisipasi pengguna air lainnya.

Yayasan AWS Indonesia adalah promotor aktif dari penatalayanan air yang baik seperti yang didefinisikan oleh Standar Internasional Alliance for Water Stewardship (AWS) Standard di Indonesia. Karena mayoritas Koalisi Air Indonesia terdiri dari anggota Alliance for Water Stewardship, Yayasan AWS Indonesia bertujuan untuk mendukung peluang tindakan bersama dan kredibel oleh anggota AWS. Apa yang disebut penggerak pertama terkait air bisa menjadi tugas yang menantang. Penerapan Standar AWS di seluruh dunia menunjukkan bahwa penggerak pertama dapat menggunakan Standar AWS sebagai kerangka kerja praktis untuk mulai memahami dan merencanakan risiko dan peluang terkait air, baik di tingkat wilayah operasional maupun daerah tangkapan.

Unduh laporan dan ikuti pembaruan pada project ini
magnifiercross