Menuju Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH) yang Layak dan Aman di Bintan, Indonesia

07 Februari 2023

Kondisi sanitasi yang buruk dapat menimbulkan dampak penyakit terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit seperti diare, tifus, polio, dan cacingan merupakan dampak nyata dari penyakit tersebut yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk. Merujuk pada risiko dampak kondisi sanitasi yang buruk tersebut, tiga pemerintah desa di Desa Busung, Kuala Sempang, dan Pengujan di Kabupaten Bintan menyadari perlunya meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki sarana sanitasi yang layak dan aman bagi warga masyarakatnya.

Water Stewardship Indonesia (WSI), berkolaborasi bersama dengan Global Water Partnership Southeast Asia (GWP-SEA), Safe Water Gardens pada Desember 2022 – Januari 2023 melalui Program Safe Water Garden (SWG), 3 Pemerintah Desa di Kabupaten Bintan berkomitmen untuk mewujudkan akses sanitasi yang layak dan aman di wilayahnya. Pada tanggal 19 Januari 2023 kegiatan diawali dengan sosialisasi Program SWG yang dihadiri oleh perwakilan Ketua RT, RW, tokoh adat, dan relawan desa tentang pentingnya akses sanitasi yang layak dan aman, bagaimana memahami kondisi sebenarnya terkait informasi akses WASH setiap rumah tangga di desa dan bagaimana program Safe Water Garden (SWG) dapat membantu meningkatkan akses WASH masyarakat.

Sosialisasi tersebut ditindaklanjuti dengan pelatihan e-Survey bagi para relawan desa yang bertindak sebagai pencacah untuk mendapatkan data awal kondisi air dan sanitasi di tingkat rumah tangga sebagai dasar penentuan lokasi pilot Proyek SWG.

Dalam kegiatan survei ini, selain mendapatkan data terkait air dan sanitasi di desa, Pemerintah Desa juga mendapatkan manfaat positif lainnya dari data tersebut, terutama sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengalokasian dana anggaran desa untuk program WASH, stunting, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pariwisata, dan sebagainya.

Program SWG terdiri dari 6 tahapan yang terdiri dari:

  1. Sosialisasi program SWG dan membangun Komitmen Pemerintah Desa untuk Mewujudkan Sanitasi yang Layak dan Aman.
  2. Pelatihan dan survei Kondisi WASH di tingkat rumah tangga secara elektronik.
  3. Identifikasi rumah tangga percontohan untuk lokasi proyek. Rumah tangga ditentukan berdasarkan analisis data dari hasil survei.
  4. Pelatihan pembuatan fasilitas sanitasi SWG yang baik dan aman. On-the-job-training ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengimplementasikan program SWG untuk memastikan bahwa desa percontohan dapat menjadi pusat pengetahuan program SWG yang bertujuan untuk direplikasi ke desa lain di Kabupaten Bintan dan Indonesia.
  5. Peningkatan Program SWG oleh Pemerintah Desa. Replikasi program SWG akan dilakukan secara mandiri oleh Pemerintah Desa di wilayah desa yang kondisi sanitasinya tidak memadai dan tidak aman berdasarkan data survei sebelumnya.
  6. Pemantauan dan Evaluasi.

Progres program SWG saat ini berada pada tahap penentuan rumah tangga pilot project di tiga desa tersebut. Setelah ditentukan, “On the Job Training (OJT)” untuk implementasi fisik atau infrastruktur SWG dapat dimulai bersama dengan masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silahkan hubungi Fany Wedahuditama: fany@ws-indonesia.org  

Project swasta-publik ini dimungkinkan melalui hibah dari Tauw Foundation, beserta kontribusi dari Safe Water Gardens (SWG), Global Water Partnership Southeast Asia (GWP-SEA) dan Dana Desa.

magnifiercross