Ketahanan Air dan Ketahanan Iklim di Jawa Barat
Dengan dukungan dari Australian Water Partnership, AWS Indonesia akan terus aktif mendukung Koalisi Air Indonesia dan pemangku kepentingan utama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta di Jawa Barat. Project ini bertujuan untuk membangun ketahanan iklim dan air melalui peningkatan kapasitas, pengembangan strategi, promosi dan penerapan Standar AWS sebagai kerangka kerja untuk tindakan bersama dan kredibel terkait air. Project ini akan berlangsung dari periode Juli 2021 – Juli 2022.
Pulau Jawa menghadapi defisit neraca air, dengan kebutuhan air yang terus meningkat. Jawa Barat, pusat pembangunan ekonomi yang padat penduduk, diperkirakan akan menghadapi kelangkaan air dan dampak perubahan iklim yang akan berdampak pada jutaan orang. Banyak program berskala besar yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, donor internasional, investor, dan pemangku kepentingan utama lainnya telah berfokus selama bertahun-tahun pada masalah atau isu-isu menantang terkait air di Jawa Barat, dan Jakarta khususnya.
Didorong oleh anggota Koalisi Air Indonesia, momentum telah diciptakan untuk mendukung aksi bersama dan berkontribusi pada ketahanan air di Jawa Barat. Koalisi Air Indonesia tidak bertujuan untuk menghadirkan dirinya sebagai solusi untuk permasalahan air skala besar dan kompleks di Jawa Barat, tetapi bertujuan untuk membangun gerakan yang dipimpin oleh pemangku kepentingan sektor swasta yang lebih besar yang memiliki kapasitas dan komitmen untuk mengambil tindakan dan berkontribusi positif terhadap tantangan kompleks ini melalui aksi bersama. Ini akan memberikan landasan untuk aksi-aksi dan kolaborasi pemerintah dan sektor serta memicu partisipasi pengguna air yang lebih besar lainnya.
Koalisi Air Indonesia memimpin upaya untuk mendukung aksi bersama, mempromosikan penatalayanan air yang baik dan berkontribusi pada keamanan air di tingkat wilayah operasional dan di daerah tangkapan di Jawa Barat. Koalisi adalah kemitraan multi-stakeholder yang terdiri dari: Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Yayasan Aliansi Wali Sumber Daya Air Indonesia (AWS Indonesia), Global Water Partnership Southeast Asia, PT Coca-Cola Indonesia, PT Unilever Indonesia, PT LÓreal Indonesia, PT Multi Bintang Indonesia, PT Nestle Indonesia dan PT Danone Indonesia.
